Apakah Kamu/Anakmu/Pasanganmu Mengidap Depresi Tersembunyi? Kenali Gejalanya, yuk, sebelum hal buruk terjadi.

Kehidupan yang semakin maju dan cepat membuat tantangan hidup kita pun jadi makin beragam. Tantangan hidup yang mampu kita atasi mungkin dapat menghasilkan sebuah prestasi, dan sebaliknya, tantangan hidup yang tak mampu kita tanggulangi, kebanyakan membuat yang bersangkutan menjadi patah semanagat dan down. 
Di jaman ini prestasi sekolah dituntut tinggi dan di lingkungan kerja pun kita selalu diberi tekanan agar berkembang lebih tinggi lagi. Sayangnya tidak semua dari kita mampu memanage diri dan melepaskan beban hidup dengan baik, terkadang emosi ini stuck dan menciptakan masalah di dalam kehidupan, keuangan hingga kesehatan. 


Perasaan tertekan, rendah diri, dan putus asa dapat dengan mudah tertimbun apabila kita tidak mengelola emosi dengan baik, dan tingkatan pendidikan taman taman kanak kanak hingga perguruan tinggi, bahkan sampai bergelar professor pun, kita tidak pernah dilatih dan belajar how to handle emosi diri sendiri dan how to release beban hidup kan? 

Apabila kita gagal melengkapi siklus emosi kita dan stagnan di emosi negatif, dan terus berlarut, maka keadaan ini akan mencetuskan depresi. Dimulai dengan depresi tersembunyi yang selalu disangkal dan ditolak sehingga makin sulit disadari dan terdeteksi dini. 

Apa itu depresi tersembunyi? 

Selama bertahun-tahun, berbagai penelitian dilakukan untuk menilai depresi tersembunyi. Depresi tersembunyi adalah gejala perasaan tertekan dalam diri orang-orang yang secara keseluruhan tergolong normal. 

Jadi, orang yang bersangkutan sebenarnya terlihat normal, dalam arti tidak menunjukan gejala kelainan jiwa, namun, terkadang menunjukkan perilaku yang bersifat depresif. 

Gejala depresinya tidak terlalu kentara, melainkan tersembunyi atau hiding dalam keseluruhan perilaku normalnya di kehidupan sehari-hari. 

Individu dengan gangguan depresi tersembunyi akan sering mendapat kesulitan dalam perilaku sehari-harinya. Gangguan ini tidak hanya menghambat dirinya saja, akan tetapi secara tidak langsung dapat mengganggu kehidupan di lingkungannya, terutama saat fase depresifnya sedang muncul. 

Secara tidak disadari semua pola pilihan hidupnya akan berubah ke negatif dan tidak sehat seperti, pola makan, pola tidur, pola istirahat, pola mental, prilaku, pola bernafas, dll.

Bila keadaan ini dibiarkan terus menerus, maka kepribadiannya pun akan mengalami gangguan dan bukan mustahil dapat menjadi depresi yang sebenarnya. Sudah tentu keadaan ini akan menghambat perkembangan dirinya secara signifikan, juga mempengaruhi orang-orang lain di sekitarnya. Dan dalam konteks yang lebih luas, dapat berpengaruh kepada kehidupan masyarakat secara keseluruhan. 

Oleh karena itu, masalah depresi tersembunyi tidak dapat dipandang sebelah mata. Masalah ini dapat melibatkan semua pihak dan harus mendapat perhatian untuk pencegahan dan pengobatan. 

Mendeteksi gejala depresi tersembunyi 

Gejalanya yang samar dan umumnya terdapat pada orang normal, membuat diagnosis depresi tersembunyi (masked depresion) menjadi sulit. Namun, masing-masing individu sebenarnya dapat mengenali tanda-tandanya. 

Syaratnya, harus jujur kepada diri sendiri dan tidak menyangkal bila gejala tersebut ada pada diri kita. Berbagai penelitian dikembangkan untuk membuat daftar gejala yang dapat digunakan secara mandiri. 

Berikut checklist yang bisa kita gunakan untuk mendeteksi ciri fisik dari depresi tersembunyi:

  • Kehilangan nafsu makan tanpa alasan yang jelas, atau bertambahnya nafsu makan berlebihan yang tidak jelas.
  • Berat badan cenderung menurun karena hilangnya nafsu makan, atau naik berlebihan karena bertambahnya nafsu makan yang berlebihan.
  • Mudah lelah dalam melakukan kegiatan-kegiatan fisik yang biasa dilakukan.
  • Badan selalu terasa lemah, kurang bergairah, tak bertenaga, dan sebagainya.
  • Mengalami gangguan tidur, misalnya sukar tidur, diganggu oleh mimpi-mimpi buruk, sulit memulai tidur, sulit mempertahankan tidur, tidur tidak berkualitas, bangun pagi lelah.
  • Menstruasi yang tidak teratur (pada wanita).
  • Hilangnya ereksi spontan di pagi hari (pada pria)
  • Sembelit, yaitu susah buang air besar.
  • Berkurangnya hasrat seks.
  • Lemah syahwat (impotensi) pada pria, dan rendahnya libido pada wanita.
Ciri emosional dari depresi tersembunyi:

  • Suasana batin yang kurang menentu dan tidak tenteram, moody. 
  • Selalu cemas dalam menghadapi berbagai hal, walaupun hal tersebut sepele untuk sebagian besar orang. 
  • Diliputi perasaan sedih yang terus menerus tanpa alasan yang jelas. 
  • Marah-marah yang tidak jelas arah dan alasannya.
  • Perasaan berdosa tanpa alasan yang jelas, atas segala perbuatan-perbuatan yang selalu dilakukannya. 
Ciri kognitif dari depresi tersembunyi:

  • Konsep diri yang negatif dan memandang diri sendiri tidak berharga.
  • Harapan-harapan yang bersifat negatif.
  • Mengkritik diri sendiri terus menerus dan cenderung tidak puas terhadap hasil yang sudah diraih sebelumnya.
  • Cenderung mengutuk diri sendiri.
  • Ragu-ragu dalam membuat keputusan.
  • Memiliki pandangan yang negatif terhadap dunia luar. 
  • Tidak berdaya dan putus asa terhadap masa depannya.
  • Diliputi oleh keyakinan-keyakinan tertentu yang kurang masuk akal. 
Ciri motorik dari depresi tersembunyi: 

  • Selalu gelisah dan tidak tahu arah dan tindakan secara jelas.
  • Menangis yang kurang jelas alasannya, dan sering dilakukan.
  • Ritme tindakan yang lamban dalam kegiatan sehari-hari.
  • Berusaha menghindar terhadap berbagai rangsangan atau menghindari orang lain, sekali pun keluarga atau sahabat.
  • Gangguan halusinasi yaitu mengamati (mendengar, melihat, meraba, dan sebagainya) sesuatu tanpa kehadiran objeknya. 
Nah, dari sejumlah daftar di atas apakah ada yang pernah menghampiri kamu? Apakah kamu memilikinya? 


Jika IYA, segeralah meminta bantuan orang lain untuk keluar dari fase tersebut, mulai dari keluarga terdekat, sahabat, atau kerabat untuk berbagi masalah yang membuat dirimu tertekan. 

Apabila kamu terus mengalami gejala-gejala tersebut dan kesulitan untuk mengatasi, gimana jika kamu menghubungi Hidup Ceria dan belajar menyembuhkan luka batinmu? 

Salam waras jiwaraga,
Tim Hidup Ceria

Catatan:


Untuk kamu-kamu yang merasa terpanggil belajar Access Bars, Access Energetic Facelift, atau pun kelas-kelas Access Consciousness lainnya, namun bingung memilih kelas mana yang ingin kamu ikuti, silakan baca dulu: Panduan memilih kelas Access Consciousness, ok?

Dan silakan join Telegram Channel berikut ini untuk mengetahui jadwal kelas para fasilitator Access Consicousness yang bergabung di platform HidupCeria. 

1. Telegram Channel Info Kelas Dr. David Budi Wartono

2. Telegram Channel Info Kelas Mita Sampepajung

3. Telegram Channel Info Kelas Yolanda Dwi Kartikasari


See you in the class?

Bandung, Tim Hidup Ceria



0 comments